Selasa, 08 Juli 2014

Jerman permalukan Brazil dengan skor 7- 1
thumbnail 

Jerman melaju ke final dengan cara yang teramat luar biasa. Mereka melumat Brasil yang bermain di hadapan pendukung sendiri dengan skor yang akan selalu diingat sepanjang masa: 7-1.

Pada laga yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB, Brasil sempat menekan pertahanan Jerman di lima menit pertama. Mereka juga dengan berani memainkan tempo cepat.

Di sisi lain, Jerman lebih sabar dalam membangun serangan dan menunggu sampai Brasil kehilangan bola untuk balik menekan. Pada akhirnya, justru Jerman duluanlah yang mencetak gol.

Berawal dari sebuah sepak pojok di menit ke-11, bola disepak oleh Toni Kroos ke arah tiang jauh. Di sana, Thomas Mueller berdiri tanpa ada pengawalan ketat. Dengan banyak ruang di sekitarnya, Mueller pun leluasa melepaskan sepakan kaki kanan.

Sepakan kaki kanan Mueller meluncur deras ke arah gawang Brasil tanpa bisa dihalau oleh kiper Julio Cesar. Jerman unggul 1-0.

Setelah gol itu, Brasil luluh lantak. Belum 30 menit pertandingan berjalan, mereka sudah kebobolan empat gol tambahan. Jerman dengan digdayanya mengadali pertahanan Brasil untuk membuat keunggulan melebar menjadi 5-0.

Gol kedua Jerman tercipta di menit ke-23. Sebuah serangan yang dibangun rapi dari sisi tengah mengekspos banyak ruang di pertahanan Brasil. Miroslav Klose menerima bola sodoran di dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan. Usaha pertamanya masih bisa diblok oleh Cesar, namun bola rebound langsung dia sambar dan berbuah jadi gol.

Setelahnya, Toni Kroos dua kali membobol gawang Cesar. Yang pertama pada menit ke-24, setelah menerima umpan Philipp Lahm dari sisi kanan, Kroos langsung melepaskan tendangan kaki kiri keras ke arah pojok. Yang kedua pada menit ke-26 setelah menerima bola sodoran dari Sami Khedira.

Terakhir, pada menit ke-29, Khedira sendiri yang akhirnya mencetak gol. Setelah bekerja sama dengan Oezil dalam menipu barisan rapuh pertahanan Brasil, Khedira dengan tenang melepaskan sebuah sontekan ke pojok gawang. Skor 5-0 bertahan sampai babak pertama selesai.

Jerman telah membuat babak pertama dari pertandingan ini layaknya latihan menembak.
Di awal-awal babak kedua, Brasil sempat menekan pertahanan Jerman. Namun, seluruh peluang mereka yang dihasilkan lewat tembakan jarak dekat di dalam kotak penalti masih bisa dihalau oleh kiper Jerman, Manuel Neuer.

Jerman kemudian menambah satu gol lagi pada menit ke-69. Kembali diawali oleh sebuah serangan yang dibangun dengan rapi, bola diberikan ke sisi kanan. Lahm kemudian menerima bola itu dan melepaskan umpan datar ke tengah kotak penalti Brasil.

Bola dari Lahm itu kemudian disambar oleh Andre Schuerrle dengan sepakan kaki kanan. Julio Cesar tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. 6-0.

Seakan belum cukup mempermalukan Brasil dengan skor 6-0, Jerman menambah satu gol lagi di menit ke-79. Lagi-lagi lewat Schuerrle.

Berawal dari sebuah umpan yang dilepaskan dari sisi kiri, bola diterima oleh Schuerrle di dalam kotak penalti. Setelah meloncat untuk menahan bola dengan kakinya, Schuerrle kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit. Julio Cesar hanya bisa terbaring lemas melihat gawangnya dibobol tujuh kali.

Menjelang pertandingan berakhir, Brasil mendapatkan sebuah gol hiburan. Pada menit ke-90, sebuah umpan panjang dari belakang diterima Oscar di lini depan. Setelah mengecoh Jerome Boateng, Oscar kemudian melepaskan tendangan kaki kanan dan menjebol gawang Manuel Neuer. Skor berubah jadi 7-1.

Kemenangan ini menjadi rekor tersendiri buat Jerman. Tim besutan Joachim Loew tersebut kini jadi tim pertama yang mampu mencetak tujuh gol di babak semifinal. Mereka pun jadi bakal melakoni final kedelapan di Piala Dunia, yang mana catatan terbanyak di antara tim-tim lainnya yang pernah melangkah ke final.

Jerman akan menunggu pemenang dari laga Belanda vs Argentina untuk melihat siapa yang akan jadi lawan mereka di partai puncak.

Susunan Pemain

Brasil: Julio Cesar, Maicon, Luiz, Dante, Marcelo, Fernandinho (Paulinho 46), Gustavo, Bernard, Hulk, Oscar, Fred (Willian 70).

Jerman: Neuer, Howedes, Boateng, Hummels (Mertesacker 46), Lahm, Schweinsteiger, Khedira (Draxler 76), Kroos, Oezil, Mueller, Klose (Schuerrle 58).

 Ikuti berita lainya disini

dapatkan penghasilan 30 % setiap bulanya hanya disini

Minggu, 06 Juli 2014



Ini dia yang ditunggu penggemar SAO
Berikut sedikit review dr SAO II

Ada VRMMO baru melanda dunia pada tahun 2025, satu tahun setelah Kirito, Asuna, dan yang lainnya terbangun setelah waktu mereka di Sword Art Online. Game ini berbasis senjata api dan dikenal sebagai Gun Gale Online, atau GGO. Kirito tidak memiliki banyak kepentingan di dalamnya - Rupanya dia dan geng masih bermain ALO - tapi sesuatu yang aneh telah terjadi: orang tampaknya sekarat saat log in ke GGO. Kirito didekati (atau lebih tepatnya, disuap dengan kue-kue mahal) oleh agen pemerintah ia bertemu saat dia kabur SAO dengan harapan bahwa dia akan login ke GGO dan mencoba dan mencari tahu apa yang terjadi, atau lebih khusus, bagaimana seseorang bisa mati secara real hidup setelah ditembak dalam permainan. Mereka tahu itu bukan Amuseshpere headset otak goreng, jadi apa yang bisa itu?

Berbeda dengan episode pertama dari seri pertama, ini adalah salah satu yang sebagian besar berbicara. Kami melihat ke dalam GGO baik pada awal dan akhir dari episode, namun sebagian besar dari itu adalah baik Asuna dan Kirito berbicara di taman atau Kirito berbicara dengan agen di sebuah restoran. Ada banyak informasi dan beberapa di antaranya cukup menarik, tapi pengiriman dapat ditingkatkan. Salah satu momen yang paling menghibur acara adalah ketika Kirito adalah membayangkan bagaimana peluru maya bisa membunuh orang yang nyata, dengan citra menyertai peluru terbang keluar dari soket dinding yang agak lucu. Jika tidak ada banyak penjelasan - orang sekarat di sebuah MMO shooting - dan percakapan lain yang jelas akan menjadi penting kemudian - Kirito ingin menjadi programmer VR ketika ia lulus, dengan fokus pada peningkatan bagaimana indra berpengalaman dalam VR - tapi bukan banyak tindakan. Sementara hal-hal pasti akan menjemput, ini adalah jenis lambat, terutama bila dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Sejauh ini apa yang telah kita lihat dari GGO sangat berbeda dari salah satu dunia permainan lainnya seri telah pergi ke. Yang satu ini memiliki rasa yang sangat pasca-apokaliptik, dengan padang pasir dan reruntuhan, dan pasti memiliki kemiripan dengan dunia di Accel Dunia. Belum ada banyak gerakan untuk menilai animasi, tapi langit-langit warna jauh lebih muram, memberikan ini merasa jelas berbeda. Ini sedikit mengecewakan mendengar bahwa sejauh ini rencana Asuna masa depan terdiri dari "berada bersama Kirito selamanya," tapi itu hari-hari awal lagi, dan mudah-mudahan dia akan menjadi karakter yang lebih menarik seperti acara berlangsung. Singkat cerita, ini bukan awal yang sangat menjanjikan, tetapi ada kait kecil cukup untuk membuatnya layak mengejar, bahkan jika Anda lebih tertarik pada permainan fantasi busur sebelumnya atau memiliki beberapa keraguan tentang bagaimana hal ini dimulai.


Simak juga film terbaru lainya disini 

Mau penghasilan 30% setiap bulan. Caranya simple dan lagi trending topik. Mari intip dulu ke TKP

 

Sabtu, 05 Juli 2014

 
thumbnail 
 
 
Brasilia - Argentina berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Belgia dengan skor tipis 1-0. Adalah Gonzalo Higuain yang menjadi pahlawan kemenangan La Albiceleste.

Berlaga di Estadio Nacional Mane Garrincha, Sabtu (5/7/2014) malam WIB, Argentina mampu unggul cepat saat Higuain mencetak gol di menit ke-7. Penyerang 26 tahun itu meneruskan umpan Di Maria dengan sepakan voli ke arah pojok kiri bawah gawang Belgia.

Kedua tim kemudian saling serang, namun tak ada gol lain yang tercipta. Statistik tercatat relatif berimbang dengan penguasaan bola tercatat 54% berbanding 46% untuk keunggulan Belgia.

Sementara Argentina tercatat unggul peluang dengan dua tembakan tepat target dan satu kans membentur tiang. Belgia sendiri cuma punya satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan sebagaimana dilansir whoscored.

Dengan kemenangan ini, Argentina pun melaju ke babak semifinal. Lionel Messi dkk. selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Belanda vs Kosta Rika.

Jalannya Pertandingan

Argentina mencoba menekan di awal-awal pertandingan. Lionel Messi menusuk di sisi kiri dan mencoba melepaskan umpan silang mendatar ke Ezequiel Lavezzi di tiang jauh yang berdiri cukup bebas. Namun di depan gawang umpan dipotong oleh Vincent Kompany.

Di menit ke-7, Argentina meraih keunggulan. Diawali dari umpan Messi ke Di Maria di sisi kanan, nama terakhir lantas bermaksud mengirim umpan terobosan ke dalam kotak penalti untuk Gonzalo Higuain.

Namun bola membentur bek Belgia dan justru berbelok ke area di mana Higuain berdiri. Dengan satu sentuhan, Higuain mengarahnkan bola ke pojok kiri bawah gawang dan tak mampu diantisipasi Thibaut Courtois.

Belgia merespons di menit ke-13. Dari sebuah serangan balik, Eden Hazard menyodorkan bola ke Kevin De Bruyne, yang kemudian melancarkan tendangan. Belum menemui sasaran, bola meleset ke kiri gawang.

Simak juga berita lainya disini

Mau penghasilan tambahan, dapatkan penghasilan hingga 30 setiap bulanya hanya disini
Krul jadi Pahlawan bagi Belanda
 
thumbnail
 
 
Salvador - Salah satu faktor kemenangan Belanda atas Kosta Rika di babak perempatfinal Piala Dunia 2014 adalah ketika Louis van Gaal memutuskan mengganti Jasper Cillessen dengan Tim Krul.

Laga yang berlangsung di Stadion Fonte Nova, Fortaleza, Minggu (6/7/2014) dinihari WIB, tersebut harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Jika biasanya seorang pelatih melakukan pergantian pemain non-kiper untuk disiapkan sebagai penendang pada babak adu penalti, Van Gaal malah memutuskan untuk mengganti kiper.

Jadilah Krul masuk ke lapangan hanya beberapa saat sebelum babak kedua extra tim berakhir. Keputusan ini kemudian terbukti tepat.

Krul sukses memblok dua tendangan penalti Kosta Rika, yang dieksekusi oleh Bryan Ruiz dan Michael Umana, dan Belanda pun menang 4-3 lewat adu penalti.

"Tidak ada pertanyaan soal siapa yang akan jadi starter, itu pasti Cillessen. Tapi, kami merasa bahwa Krul adalah pilihan yang lebih baik untuk adu penalti," ujar Van Gaal seperti dilansir Football Italia.

"Kami sudah memberitahu Krul soal kemungkinan memainkannya saat adu penalti. Tapi, kami tidak memberitahu Cillessen, kami tidak ingin merusak persiapannya."

"Kami juga sudah berlatih adu tendangan penalti. Saya yakin, jika Anda sudah terbiasa melakukan beberapa tendangan, maka Anda akan nyaman ketika mengeksekusinya," kata Van Gaal.

Padahal, dalam catatan Opta, rekor Krul dalam menghadapi tendangan penalti di level klub tidak begitu baik. Tercatat, dari 20 penalti yang dia hadapi di Newcastle United, hanya dua yang berhasil dia halau.

Simak juga berita lainya disini

Mau penghasilan tambahan, dapatkan penghasilan tambahan 30% perbulan hanya disini

Kamis, 03 Juli 2014

Film Crows Zero 3 : Crows Explode 2014 - Film Crows Zero ini adalah lanjutan dari Film yang sebelumnya. Film ini menceritakan tentang perkelahian antar SMA di Jepang. Film ini dijadwalkan akan rilis Bulan April 2014 di Bioskop Jepang, dan kemungkinan akan tayang di Bioskop Indonesia sekitar bulan April/Mei 2014.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai Film Remaja Jepang ini, Admin akan bahas selengkapnya dibawah, Sinopsis Film lengkap dengan Video trailernya.

Film Crows Zero 3 : Crows Explode 2014
Film Crows Zero 3 : Crows Explode 2014
# Sinopsis Film Crows Zero 3 : Crows Explode 2014 :
Crows Zero 3 : EXPLODE menceritakan kisah seorang murid baru kelas 3 di Suzuran High. Tora Gora, seorang siswa baru kelas 3, yang diperankan oleh Yuya Yagira, dia akan menghadapi tantangan baru dari siswa pindahan dan anak kelas 1 baru setelah Genji Takiya dan Tamao Serizawa lulus. Pemeran Protagonis, seorang pelajar pindahan yang bernama Kaburagi, akan diperankan oleh Masahiro Higashide. Dia akan menghadapi siswa kelas 1 yang bernama Ryohei Kagami, dimainkan oleh Taichi Saotome, karena keduanya bertujuan untuk posisi teratas.
Info Film Crows Zero 3 :
* Casts:
- Masahiro Higashide -as- Kaburagi
- Taichi Saotome -as- Ryohei Kagami
- Ryo Katsuji as Kenichi Ogisu
- Yuya Yagira -as- Toru Goura
- Takanori Iwata -as- Hiroki Shibata
- ELLY (Elliot Rosado Koya) -as- Yamashita
- Kyosuke Yabe -as- Katagiri
- Kento Nagayama -as- Fujiwara
- KENZO (Tomoki Nakamura) -as- Tetsuji Takagi
- Ryo Katsuji – Kenichi Ogisu
- Fumaki Motoki – Megumi Hayashida (Rinda-Man)
* Rilis Indonesia: April / Mei 2014
* Rilis Movie: 12 April 2014 (Jepang)
* Genre: Action Thriller Crime Sequel
* Director: Toshiaki Toyoda
* Writer: Hiroshi Takahashi (Komik-Manga)
* Language: Japanese
* Official site: www.crows-movie.jp
* Runtime: -
* MPAA Rating: R



Jika Anda penggemar film Remaja Jepang pastinya ga mau ketinggalan kan dengan film yang satu ini. Film yang bergenre Action Thriller Crime Sequel ini akan tayang di Bioskop Jepang mulai tanggal 12 April 2014. Jika Anda tidak mau ketinggalan berita tentang Info Film Terbaru dan Jadwal tayang film di Bioskop, silahkan kunjungi http://www.21cineplex.com/

mau penghasilan 30% setiap bulanya.. langsung aja masuk ke TKP

Rabu, 02 Juli 2014

Lionel-Messi-Kami-Tidak-Ingin-Adu-Penalti

  Lionel Messi tidak ingin adu penalti


Brasil - Kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi mengaku bahwa Argentina tidak ingin sampai melakukan adu penalti saat melawan Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2014 kemarin malam.
Tim asuhan Alejandro Sabella tidak dapat mencetak gol saat melawan Swiss di 90 menit waktu pertandingan normal, tapi mereka akhirnya berhasil memecahkan kebuntuannya pada menit ke-118 melalui Angel di Maria. setelah mendapatkan bola dari Messi.
Penyerang Barcelona ini mengaku bahwa dia menjadi gugup saat menit-menit terakhir mendekati adu penalti, tapi saat ini ia sangat senang karena telah memastikan diri melaju ke babak selanjutnya.
“Saya merasa gugup jelang menit-menit terakhir karena kami tidak dapat mencetak gol dan kesalahan apapun dapat membuat kami tersingkir dari sini [Piala Dunia],”
“Setiap menit berlalu dan kami tidak ingin melakukan adu penalti. Kami menderita, tapi kami memiliki permainan yang spesial, saya memberikan bola kepada Angel dan sekarang kami dapat merayakannya,”

Simak juga berita lainya

Mau tambahan 30% setiap bulanya? hanya disini tempatnya
Tim Howard Ini Sangat Menyedihkan
Bahia - Tim Howard menyatakan bahwa ini merupakan kekalahan yang sangat menyedihkan setelah mereka dipastikan gagal melaju kebabak perempat final Piala Dunia 2014.
Langkah negeri Paman Sam tersebut harus terhenti dibabak perdelapan final, usia mereka ditundukkan oleh timnas Belgia 2-1 dilaga tadi pagi.
Pada laga tersebut dua gol Belgia dicetak oleh Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku, sedangkan Amerika Serikat hanya mampu membalas melalui pemain muda mereka, Julian Green, seluruh gol tersebut terjadi pada babak tambahan waktu.
Kiper timnas Amerika Serikat, Tim Howard yang pada laga tersebut tampil dengan sangat impresif menyatakan bahwa ini merupakan kekalahan yang sangat menyedihkan setelah bermain bagus.
“Ini sangat menyedihkan,” ujar Howard setelah laga tersebut. “Kami telah berikan segalanya. Saya tidak berpikir kami bisa memberikan hal seperti itu lagi. Ini merupakan pertandingan yang bagus.”
“Kami harus keluar dalam ajang tersebut. Kami harus dikalahkan oleh tim yang cukup bagus, Mereka mampu membuat peluang yang lebih baik.”
“Ini sangat menyakitkan.”

Simak berita lainya
 Mau penghasilan 30% setiap bulanya? hanya disini